Yanaprima Bagi Dividen Rp 20
Perusahaan optimistis kinerja keuangan 2009 masih positif, atau minimal sama seperti 2008.

PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) membagikan dividen Rp 20 per saham untuk tahun buku 2008. Perusahaan optimistis kinerja keuangan 2009 masih positif, atau minimal sama seperti 2008.

"Indonesia merupakan negara agraris, sehingga potensi ekspornya besar. Kinerja kami minimum sama dengan tahun lalu," kata General Manager Yanaprima Hastapersada Irwan Susanto pada paparan publik perusahaan di gedung Graha Irama, Jakarta, Jumat 22 Mei 2009.

Berdasarkan ulasan manajemen, pendapatan perseroan sepanjang 2009 diproyeksikan mencapai Rp 238 miliar, atau turun tipis dibanding pencapaian 2008 sebesar Rp 277,7 miliar.

Sementara itu, laba bersih perseroan diperkirakan turun menjadi Rp 18,65 miliar dari sebelumnya Rp 18,7 miliar.

Meski demikian, Irwan menjelaskan, pihaknya sulit memprediksi kinerja tahun ini karena kondisi perekonomian dunia masih berfluktuasi. Kondisi itu turut mempengaruhi harga serta persediaan bahan baku perusahaan plastik polyprophelene itu.

Irwan menambahkan, perseroan baru memperoleh kontrak persediaan kemasan dari pabrik semen di Sulawesi lebih dari Rp 10 miliar. "Kami dapat kontrak untuk menyediakan bahan baku kemasan enam juta meter," tuturnya.

Dia menambahkan, pihaknya mengantisipasi krisis ekonomi dengan menekan kontrak. Hal itu dilakukan dengan menerapkan kontrak tiga bulan.

Sepanjang 2009, Irwan menambahkan, kapasitas produksi diharapkan mencapai 1,3 ribu ton per bulan dengan utilisasi 90 persen. Sementara itu, investasi pembangunan pabrik baru tahun ini ditunda seiring situasi pasar yang tidak menentu. "Saat ini, kami hanya memperluas pabrik yang ada," ujarnya.