10 Barel Minyak Tumpah Ruah  

Diposting oleh reda-arcast


Pipa Minyak di Riau Bocor
10 Barel Minyak Tumpah Ruah
Dua barel berhasil diselamatkan, dan 8 barel lainnya sedang diupayakan proses recover.

Kebocoran shipping line 24 di KM 73 jalur Zamrud-NBS Minas, Desa Dayun, Siak Riau, Kamis 21 Mei 2009, mengakibatkan 10 barel minyak tumpah. Dari jumlah itu hanya 2 barel yang bisa diselamatkan. Sedangkan 8 barelnya lagi, sedang dalam proses recover dan dibawa ke CLTF.

Dalam penjelasan resminya kepada VIVAnews, Jumat 22 Mei 2009, General Manager Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako, Riyanto Soewarno menjelaskan, kebocoran pipa tersebut juga mempengaruhi produksi pada 21 Mei 2009. Di mana produksi tertahan di GS sebesar 4.000 barel.

"Sehubungan daya tampung minyak di GS terbatas, dilakukan penutupan beberapa sumur Pedada dan Pusaka secara selektif dan bertahap antara pukul 03.00 hingga 08.00 hari ini," terang Riyanto.

Sementara itu, Team Manager Government and Public Relation BOB PT Bumi Siak Pusako, r Azizon Nurza MM beserta perwakilan BP Migas di Pekanbaru, Hanif Rusjdi menambahkan, dari 8 barel tersebut tentu tidak seluruhnya bisa dipakai kembali. "Saat ini sedang dilakukan recover. Meski tidak seratus persen bisa dipakai, tapi paling tidak akan banyak," ungkapnya.

Ditanya apa penyebab kebocoran, Azizon mengakui saat ini belum diketahui pasti penyebabnya. Apakah karena tekanan di pipa yang kuat atau instalaasi pipa yang sudah tua.

"Kami belum mengetahui apakah pipanya yang sudah rapuh atau tekanan yang kuat. Karena kami merupakan operator kedua. Kami juga belum tahu pasti apakah sejak dikelola, BOB sudah pernah dilakukan pergantian pipa baru," akunya.

Namun demikian, lanjut Azizon, kebocoran terjadi pada sambungan las antara pipa dengan flange yang diduga karena adanya korosi berupa lubang kecil berdiameter setengah inci.

Mengingat kebocoran pipa di BOB yang sering terjadi, Azizon menegaskan untuk mengantisifasi agar tidak terjadi hal yang sama ke depan, pihaknya akan melakukan pantauan ke seluruh instalasi pipa.

"Saat ini pipa tersebut memang sudah banyak berada di kawasan masyarakat. Ada yang di bawah Ruko, di bawah dapur masyarakat dan dekat pemukiman. Karena ada di beberapa tempat masyarakat membangun rumah liar di dekat pipa," terangnya.

This entry was posted on 04.36 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar